Mimisan adalah kondisi saat pembuluh darah halus di hidung pecah dan menimbulkan pendarahan.. Kendati terlihat menakutkan karena ada darah keluar dari hidung, mimisan yang terjadi sesekali umumnya bukan masalah kesehatan yang perlu dikhawatirkan. Pasalnya, hidung memiliki banyak pembuluh darah halus yang rentan pecah. Hidungberdarah atau biasa disebut mimisan adalah gejala umum yang ditandai dengan darah yang keluar dari hidung. Ini disebabkan karena pecahnya pembuluh darah dalam hidung. Biasanya, darah hanya keluar dari salah satu lubang hidung. Hampir setiap orang mengalami gangguan hidung yang satu ini setidaknya sekali seumur hidup. JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan dari hidung . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Pendarahanpada dinding hidung atau sering disebut mimisan bisa terjadi karena dua jenis lokasi di dalam hidung yaitu anterior atau bagian depan dan posterior atau bagian belakang. Pendarahan pada hidung kebanyakan terjadi pada lokasi hidung anterior dan jenis ini termasuk yang lebih mudah ditangani pengobatannya. JawabanTTS. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan pada hidung . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Andabisa membalut es batu dengan kain agar menjadi kompres dingin. Selanjutnya, tempelkan kompres dingin di batang hidung bagian tengah selama 5-10 menit. Cara menghentikan mimisan dengan es batu ini bisa mengurangi pendarahan dan pembengkakan hidung dengan cara menyempitkan pembuluh darah. 2. Daun sirih. . - Lebih dari setengah orang dewasa bakal mengalami setidaknya satu kali mimisan sepanjang hidupnya. Perlu diketahui, mimisan adalah pendarahan pada jaringan pelapis hidung bagian dalam. Masalah kesehatan yang dalam dunia medis dikenal dengan epistaksis ini rentan terjadi karena posisi hidung yang berada persis di bagian tengah wajah, sehingga mudah juga 16 Penyebab Mimisan dan Kapan Perlu Waspada Selain itu, bagian dalam hidung juga dilapisi banyak pembuluh darah, sehingga rentan terjadi mimisan. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya. Penyebab mimisan pada orang dewasa Melansir Mayo Clinic, penyebab mimisan pada orang dewasa bisa beragam, antara lain Selaput hidung mengering karena udara kering Cedera pada hidung karena kecelakaan, bersin terlalu kencang, sampai mengupil Sinusitis Alergi Gangguan pendarahan seperti hemofilia, leukemia, atau trombositopenia Efek samping obat seperti aspirin, pengencer darah Flu Ada benda asing masuk ke hidung Efek samping penggunaan obat semprot hidung yang berlebihan Rinitis Penyakit tumor di hidung Polip hidung Kendati terlihat menyeramkan melihat darah keluar dari hidung, penyebab mimisan pada orang dewasa umumnya tidak berbahaya. Baca juga Cara Mengatasi Mimisan pada Hidung dengan CepatCara mengatasi mimisan pada orang dewasa Saat mimisan, orang dewasa tidak disarankan panik. Beberapa langkah sederhana bisa menghentikan pendarahan pada hidung. Melansir Cleveland Clinic, berikut cara mengatasi mimisan pada orang dewasa yang bisa dijajal di rumah Coba tenangkan pikiran sejenak Duduk tegak dan condongkan tubuh dan kepala sedikit ke depan, agar darah tidak mengalir ke tenggorokan Bernapas dengan mulut Gunakan tisu atau waslap basah untuk menampung darah Pakai ibu jari dan jari telunjuk untuk menjepit bagian hidung yang lunak Tekan hidung selama minimal lima menit, jika masih mimisan, lanjutkan untuk menekan hidung selama 10 menit Kompres batang hidung dengan es batu yang dibungkus handuk kecil selama beberapa saat untuk menyempitkan pembuluh darah dan membantu memperlambat pendarahan Setelah mimisan mandek, usahakan jangan memencet atau mengutak-atik hidung selama beberapa hari. Baca juga 6 Penyebab Mimisan pada Anak dan Cara Mengatasinya Kapan perlu ke dokter? Setelah mengetahui penyebab mimisan pada orang dewasa dan cara mengatasinya, Anda juga perlu tahu kapan perlu ke dokter saat mengalami masalah kesehatan ini. Penderita mimisan perlu ke dokter jika pendarahan belum mampet dalam waktu lebih dari 20 menit, setelah beragam cara mengatasi mimisan di atas dijajal. Selain itu, bawa penderita mimisan ke dokter jika pendarahan lebih dari satu cangkir, disertai sesak napas, muntah karena menelan banyak darah, dan mimisan terjadi karena kecelakaan atau benturan di kepala. Baca juga 5 Obat Hidung Tersumbat Alami yang Bisa Dijajal di Rumah Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Mimisan adalah perdarahan yang terjadi di hidung. Kondisi yang juga disebut epistaksis ini tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi gejala dari suatu penyakit. Meski penanganan awalnya dapat dilakukan secara mandiri, mimisan yang terjadi berulang perlu diperiksa oleh dokter. Hampir semua orang pernah mengalami mimisan. Meski begitu, kondisi ini lebih sering dialami oleh anak usia 3–10 tahun, lansia, ibu hamil, penderita kelainan darah, dan orang yang mengonsumsi obat pengencer darah. Mimisan atau epistaksis dapat terjadi pada salah satu atau kedua lubang hidung, yang lamanya bisa berbeda-beda. Ada yang berlangsung hanya selama beberapa detik, tetapi ada juga yang lebih dari 20 menit. Penyebab Mimisan Penyebab mimisan yang paling umum adalah kondisi udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung. Kedua hal ini dapat menyebabkan pembuluh darah halus di dalam hidung pecah sehingga terjadi perdarahan. Selain kedua penyebab di atas, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya mimisan, yaitu Alergi Kebiasaan membuang ingus terlalu kencang Cedera pada hidung Bentuk hidung yang bengkok, baik akibat faktor keturunan maupun cedera Penggunaan obat pelega hidung dalam bentuk semprot secara berlebihan Infeksi yang menyebabkan hidung tersumbat, misalnya flu Sinusitis kronis Sedangkan mimisan pada anak-anak sebagian besar disebabkan oleh alergi, pilek, atau udara yang kering. Darah mimisan bisa keluar dari pembuluh darah di bagian depan hidung epistaksis anterior atau bagian belakang hidung epistaksis posterior. Mimisan yang berasal dari pembuluh darah bagian belakang hidung dapat disebabkan oleh kondisi yang lebih serius, meliputi Paparan bahan kimia yang menyebabkan iritasi pada hidung, misalnya amonia Masuknya benda asing Benturan keras di kepala atau cedera yang menyebabkan hidung patah Tumor hidung yang tumbuh di rongga hidung Dampak dari operasi hidung Kanker nasofaring Tekanan darah tinggi atau hipertensi Penyakit aterosklerosis Kondisi yang menyebabkan gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit von Willebrand Obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin, heparin, atau aspirin Suplemen yang dapat mengencerkan darah, seperti minyak ikan, omega 3, atau ginkgo biloba Waspadai bila mimisan terjadi berulang, karena dapat menjadi gejala dari suatu penyakit, seperti hipertensi, gangguan pembekuan darah, atau sinusitis. Kapan harus ke dokter Periksakan diri ke dokter jika perdarahan dari hidung terus terjadi selama lebih dari 20 menit, atau jika mimisan disebabkan oleh cedera kepala. Kondisi tersebut dapat menjadi tanda mimisan posterior dan membutuhkan penanganan langsung oleh dokter. Segera ke dokter atau rumah sakit terdekat jika mimisan disertai dengan gejala anemia, seperti kulit tampak pucat, cepat lelah, dan jantung berdebar. Pemeriksaan langsung oleh dokter juga perlu dilakukan jika mimisan dialami oleh anak usia di bawah 2 tahun dan orang lanjut usia lansia. Hal ini agar penyebab mimisan yang dialami dapat diketahui dan ditangani oleh dokter. Diagnosis Mimisan Pada pasien yang mengalami mimisan berulang, atau bila mimisan disertai dengan gejala lain, dokter akan melakukan skrining THT, terutama di bagian hidung. Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mencari tahu penyebab mimisan atau kemungkinan masuknya benda asing yang memicu mimisan. Jika pemeriksaan hidung belum dapat memastikan penyebab mimisan, maka dokter akan melakukan tes lanjutan, seperti Tes darah, untuk mendeteksi adanya gangguan pembekuan darah Pemindaian dengan foto Rontgen atau CT scan, untuk mendeteksi kelainan pada hidung Endoskopi hidung, untuk memeriksa bagian dalam hidung Pengobatan Mimisan Jika Anda atau anak Anda mengalami mimisan, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mencoba untuk tenang dan tidak panik. Setelah tenang, lakukan langkah-langkah penanganan awal mimisan sebagai berikut Duduk tegak dan jangan berbaring agar tekanan pada pembuluh darah dalam hidung dapat berkurang sehingga perdarahan bisa segera berhenti Condongkan tubuh ke depan agar darah yang keluar dari hidung tidak masuk ke tenggorokan, karena darah yang tertelan dapat memicu muntah Pencet hidung selama 10–15 menit dan bernapaslah melalui mulut Kompres pangkal hidung dengan kompres dingin untuk memperlambat perdarahan Setelah mimisan berhenti, usahakan untuk tidak membuang ingus, mengorek bagian dalam hidung, membungkuk, atau melakukan aktivitas berat setidaknya selama 24 jam. Selain itu, hindari rokok dan konsumsi minuman alkohol. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi hidung atau risiko perdarahan berulang. Jika langkah-langkah di atas tidak juga menghentikan mimisan, maka dibutuhkan penanganan oleh dokter. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan dokter untuk mengatasi mimisan adalah Menyumbat rongga hidung dengan kain kasa untuk menghasilkan tekanan pada area pembuluh darah Menutup pembuluh darah yang pecah menggunakan bahan kimia atau energi panas kauterisasi Memperbaiki pembuluh darah di bagian belakang hidung yang menjadi sumber perdarahan melalui prosedur operasi Pencegahan Mimisan Ada beberapa langkah sederhana yang dapat dilakukan untuk mencegah mimisan, yaitu Berhati-hati saat mengorek hidung dan jangan mengorek hidung terlalu dalam Tidak membuang ingus terlalu kencang Berhenti merokok, karena rokok dapat mengurangi kelembapan hidung dan meningkatkan risiko terjadinya iritasi hidung Menjaga kelembapan bagian dalam hidung dengan mengoleskan petroleum jelly petrolatum di dinding lubang hidung sebanyak tiga kali sehari Rutin memeriksakan diri ke dokter jika sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin Bagi para orang tua, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah anak mimisan, di antaranya Menggunting kuku anak secara rutin untuk mencegah luka ketika ia mengorek hidung Tidak merokok di dalam rumah atau di sekitar anak. Mengoleskan krim pelembab atau petrolatum di sekitar rongga hidung anak Menjaga udara di dalam kamar anak agar tidak terlalu kering Melakukan pemeriksaan kesehatan anak secara rutin, terutama jika anak memiliki alergi Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS mimisan pendarahan pada hidung. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Dipublish tanggal Mar 12, 2019 Update terakhir Nov 5, 2020 Tinjau pada Mar 25, 2019 Waktu baca 5 menit Mungkin hampir setiap manusia di dunia ini pernah mengalami hal yang namanya mimisan. Mimisan itu sendiri adalah perdarahan pada pembuluh darah di hidung. Istilah medis untuk mimisan biasa disebut dengan epistaksis. Mimisan biasa terjadi karena adanya luka pada sejumlah besar pembuluh darah di hidung. Penyebab mimisan yang paling umum yaitu disebabkan karena keringnnya membran hidung dan kebiasaan mengupil , yang dapat dicegah dengan pemberian pelumas minyak atau salep pada rongga hidung yang kering dan mengurangi kebiasaan mengupil atau mengorek hidung. Mimisan dapat terjadi karena perlukaan pada pembuluh darah hidup maupun belakang. Namun, paling banyak kejadian mimisan terjadi di bagian depan hidung dan hanya melibatkan satu lubang hidung saja. Sebagian darah mungkin mengalir ke bagian belakang hidung menuju tenggorokan. Mimisan yang seperti ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan, dan Anda bisa menghentikannya sendiri di rumah. Oleh karena itu ada baiknya kita mengetahui kenapa mimisan itu bisa terjadi dan bagaimana cara penanganan terbaik apabila terjadi mimisan. Apa yang dapat menyebabkan terjadinya mimisan? Hidung adalah bagian tubuh yang kaya akan pembuluh darah dan berada pada posisi rentan yang menonjol di wajah. Akibatnya, trauma pada wajah bisa menyebabkan luka pada hidung dan pendarahan. Perdarahan pada mimisan bisa sangat banyak, atau hanya sedikit. Mimisan bisa terjadi secara spontan saat membran hidung mengering dan pecah. Hal ini biasa terjadi di daerah yang beriklim kering, atau selama musim dingin. Orang lebih rentan terhadap mimisan jika mereka minum obat yang mencegah penggumpalan darah warfarin , heparin, aspirin, penggunaan semprot hidung. Insidensi terjadinya mimisan lebih tinggi selama musim dingin karena ketika musim dingin infeksi saluran pernapasan bagian atas lebih sering terjadi, dan suhu dan kelembabannya berfluktuasi lebih cepat. Mimisan juga dapat terjadi di daerah yang beriklim panas dan kering dengan kelembaban udara yang rendah, atau bila ada perubahan musim. Faktor risiko berikut mempengaruhi orang terhadap mimisan Infeksi Trauma, termasuk kebiasaan mengupil ini adalah penyebab umum mimisan pada anak-anak Rinitis alergi dan non-alergi Hipertensi tekanan darah tinggi Penggunaan obat pengencer darah Penyalahgunaan alkohol Penyebab mimisan yang kurang umum termasuk tumor dan masalah perdarahan yang diwariskan Perubahan hormonal selama kehamilan dapat juga meningkatkan risiko terjadinya mimisan. Penyakit gangguan pembekuan darah hemofilia Mimisan biasa terjadi pada orang yang menderita demam atau gejala demam kronis bersin, atau pilek, atau hidung gatal karena jaringan hidung menjadi meradang dan teriritasi. Bagaimana Cara Menghentikan Mimisan? Kebanyakan orang yang mengalami pendarahan di hidung atau mimisan dapat menangani masalah ini tanpa memerlukan perawatan di rumah sakit, jika mereka mengikuti rekomendasi pertolongan pertama di bawah ini tentang bagaimana cara menghentikan mimisan Bersandarlah sedikit kedepan dengan posisi kepala tegak. Memiringkan atau mengangkat kepala ke belakang memungkinkan darah mengalir kembali ke sinus dan tenggorokan, dan bisa menyebabkan tersedak atau darah terhirup. Keluarkan semua darah yang mungkin terkumpul di mulut dan tenggorokan Anda. Hal ini dapat menyebabkan mual, muntah, atau diare jika tertelan. Keluarkan atau hembuskan gumpalan darah dari hidung Anda dengan lembut dan pelan. Gunakan ibu jari dan telunjuk untuk mencubit bagian lembek pada hidung Anda. Hidung terdiri dari bagian tulang yang keras dan bagian lembek yang terbuat dari tulang rawan. Mimisan biasanya terjadi di bagian lembek hidung. Penyemprotan hidung dengan semprotan obat nasal seperti Afrin sebelum memberi tekanan dapat membantu menghentikan mimisan. Anda harus bernafas melalui mulut pada saat menekan atau mencubit hidung Anda. Pegang atau tekan hidung setidaknya selama lima belas menit. Ulangi sesuai kebutuhan sampai hidung berhenti berdarah. Duduklah dengan tenang, jaga agar posisi kepala lebih Anda tinggi dari pada posisi jantung. Hindari berbaring dengan posis telentang. Berikan kompresan Es pada hidung dan pipi Anda. Kompresan Es akan menyempitkan pembuluh darah dan membantu menghentikan pendarahan. Jika Anda tidak memiliki tekanan darah tinggi semprotan hidung seperti Oxymetazoline Afrin, phenylephrine hydrochloride Neo-Synephrine, Neofrin, atau phenylephrine-DM-guaifenesin Duravent , dapat Anda digunakan dalam jangka pendek untuk membantu rasa mapet dan perdarahan ringan. Namun, semprotan ini seharusnya tidak digunakan lebih dari beberapa hari pada satu waktu, karena bisa membuat kemampetan dan mimisan menjadi lebih Tidak disarankan memasukkan kapas atau tissue kedalam hidung saat mimisan. Masukkan nasoGel, atau krim hidung antiseptik di dalam hidung Anda. Jangan meniup hidung Anda atau memasukkan benda lain ke dalam hidung Anda setidaknya selama 12 jam setelah pendarahan berhenti. Bagaimana Cara Mencegah Agar Tidak Terjadi Mimisan Lagi? Istirahatlah dengan posisi kepala yang ditinggikan 30 sampai 45 derajat. Jangan meniup hidung Anda atau memasukkan apapun ke dalamnya. Jika Anda harus bersin, buka mulut Anda sehingga udara akan keluar dari mulut dan tidak melalui hidung. Hindari kebiasaan mengupil atau mengorek hidung. Jangan memaksa atau membungkuk untuk mengangkat sesuatu yang berat. Cobalah untuk menjaga posisi kepalamu lebih tinggi dari posisi jantung. Jangan merokok. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, jaga tekanan darah Anda Makanlah makanan dengan makanan dan minuman yang lembut dan dingin. tanpa indikasi dokter misalnya aspirin, ibuprofen Advil, Motrin, dan lainnya, clopidogrel bisulfate Plavix atau warfarin Coumadin. Jangan berhenti minum obat apapun tanpa terlebih dahulu menghubungi atau berkonsultasi ke dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa bentuk salep pelumas untuk bagian dalam hidung Anda. Jika terjadi pendarahan kembali, usahakan untuk membersihkan hidung dan gumpalan darah dengan cara mengendus atau mengeluarkan secara paksa. Obat sementara seperti semprotan dekongestan hidung, misalnya, Afrin atau Neo-Synephrine bisa membantu. Jenis semprotan ini menyempitkan pembuluh darah. CATATAN Jika digunakan selama beberapa hari dalam satu waktu, ini bisa menyebabkan kecanduan sehingga dianjurkan hanya untuk penggunaan jangka pendek. Jangan gunakan jika pasien memiliki tekanan darah tinggi. Ulangi langkah-langkah di atas tentang cara menghentikan mimisan. Hubungi dokter dan / atau pergi ke rumah sakit terdekat bila menemukan gejala-gejala seperti dibawah ini Mimisan tidak bisa dihentikan setelah ditekan selama 10 sampai 20 menit. Mimisan kambuh 4 kali atau lebih dalam 1 minggu setelah Anda mencoba tindakan pencegahan. Mimisan menjadi lebih parah atau lebih sering. Jika mimisan terjadi karena kecelakaan Mimisan mengganggu pernafasan Terjadi pada anak kurang dari 2 tahun Menggunakan obat-obatan dapat mengurangi gejala, menyebabkan berkurangnya radang dan iritasi dan mimisan. Namun, terlalu banyak menggunakan obat alergi dapat menyebabkan mimisan karena efek sampingnya . Jika Anda memiliki banyak mimisan berkonsultasilah ke dokter tentang penggunaan obat-obatan yang tepat. Jika Anda ingin membantu orang lain menghentikan mimisan, hindari menyentuh darah orang lain. Gunakan sarung tangan jika tersedia, atau lapisan kain atau kantong plastik untuk melindungi diri Anda Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Hubungi dokter segera apabila Anda mengalami mimisan dengan kondisi-kondisi berikut 1. Mimisan berlangsung selama lebih dari 20 menit Mimisan dikatakan parah apabila berlangsung selama lebih dari 20 menit. Kondisi ini mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah. Namun, bila Anda tidak menggunakannya, mimisan yang berlangsung lama bisa menjadi tanda dari gangguan pembekuan darah. 2. Anda kehilangan banyak darah Rata-rata, jumlah darah yang keluar saat mimisan tidak lebih dari 1,5 sendok teh. Darah di sekitar pembuluh darah yang terluka kemudian membeku sehingga alirannya terhenti. Waspadalah jika mimisan begitu parah sehingga Anda harus menghabiskan berlembar-lembar tisu hanya dalam waktu 5 menit. 3. Mimisan terjadi akibat cedera parah Selain penyebab alami, perdarahan pada hidung juga dapat terjadi akibat cedera atau benturan parah. Segera periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami hal ini. Pemeriksaan sedini mungkin akan membantu mendeteksi adanya patah tulang pada hidung, gegar otak, hingga cedera pada bagian tubuh lain yang tidak disadari. 4. Anda merasakan darah pada lidah Kebanyakan kasus mimisan terjadi akibat pecahnya pembuluh darah pada bagian depan rongga hidung. Anda tidak akan merasakan adanya darah pada mulut Anda karena darah akan langsung mengalir keluar dari rongga hidung menuju lubang hidung. Apabila Anda bisa merasakan adanya darah di lidah atau mulut Anda, bisa jadi ini merupakan gejala perdarahan posterior. Perdarahan ini berlangsung pada bagian belakang hidung dan lebih sulit dihentikan. Mimisan yang terjadi biasanya lebih parah dan membutuhkan penanganan medis. Penyebab Apa penyebab mimisan? Mimisan adalah kondisi yang disebabkan karena pembuluh dalam hidung pecah akibat cedera. Penyebab lainnya bisa disebabkan pengaruh zat kimia, infeksi, kelainan pembuluh darah di hidung, serta penyakit seperti hipertensi. Udara kering pada musim dingin juga menjadi penyebab umum hidung menjadi kering dan mimisan. Berikut adalah sederet kondisi yang bisa menjadi penyebab mimisan kebiasaan mengorek upil meniup hidung terlalu keras bagian dalam hidung terlalu kering trauma atau cedera hidung polip hidung tekanan darah tinggi penyakit gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia atau penyakit Von Willebrand obat-obatan tertentu, seperti warfarin Faktor-faktor risiko Apa faktor-faktor yang meningkatkan risiko saya mengalami kondisi ini? Faktor-faktor yang meningkatkan risiko adalah 1. Kondisi cuaca yang kering Pada musim dingin atau musim panas, udara yang kering dapat menyebabkan kelembapan udara berkurang sehingga mukosa hidung yang kering membuat pembuluh darah dalam hidung rentan terluka. Mimisan sering terjadi ketika jaringan tubuh menghadapi perubahan tingkat kelembapan udara pada pergantian musim. 2. Nasal septum dinding pemisah rongga hidung Letak septum yang menyimpang ke salah satu sisi rongga hidung membuat aliran udara yang masuk menjadi tidak seimbang. Perbedaan tekanan udara yang masuk melalui rongga hidung yang sempit membuat dinding mukosa hidung menjadi kering, pecah, hingga memicu risiko mimisan. 3. Menderita pilek dan alergi Infeksi saluran pernapasan dan alergi dapat menyebabkan peradangan di dalam hidung. Pembuluh darah yang meradang menyebabkan hidung tersumbat. Mengembuskan napas terlalu keras lewat hidung dapat membuat mengalami perdarahan kembali setelah hemostasis. 4. Iritasi akibat paparan zat kimia Asap yang dihirup oleh perokok pasif juga berisiko menyebabkan perdarahan di hidung terjadi. Seseorang juga dapat mengalami kondisi ini akibat paparan asam sulfat, amonia, bensin atau bahan kimia lain di lingkungan kerjanya. 5. Menderita penyakit tertentu Orang-orang yang mengidap penyakit bawaan tertentu juga berisiko mengalami mimisan. Beberapa di antaranya adalah gagal ginjal, trombositopenia, hipertensi, dan gangguan pembekuan darah bawaan seperti hemofilia. 6. Ketergantungan alkohol Alkohol memengaruhi fungsi normal trombosit dalam darah sehingga proses pembekuan darah menjadi lebih lambat. Alkohol juga membuat permukaan pembuluh darah melebar dan rentan terhadap cedera dan perdarahan. 7. Menggunakan obat-obatan yang memengaruhi proses pembekuan darah Obat-obatan ini meliputi obat resep seperti antikoagulan, obat anti-inflamasi nonsteroid NSAID, dan aspirin seperti ibuprofen. Serupa dengan antikoagulan, beberapa suplemen mungkin mengandung bahan kimia yang memperpanjang proses pendarahan. Obat & Pengobatan Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Bagaimana cara dokter mendiagnosis kondisi ini? Mimisan umumnya adalah kondisi yang dapat diobati sendiri di rumah. Dokter akan mendiagnosis penyakit sesuai dengan obat-obatan yang dikonsumsi pasien dan hasil pmeriksaan klinis. Anda dapat menjalani tes darah lengkap apabila mengalami perdarahan besar atau dicurigai mengidap penyakit atau kelainan darah sebagai penyebab mimisan Anda. Apa saja pilihan pengobatan saya untuk mimisan? Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan ketika perdarahan di hidung terjadi Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menundukkan kepala. Ini dilakukan agar darah tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Duduk dan bungkukkan badan ke depan agar darah tidak mengalir ke tenggorokan dan mencegah terjadinya muntah darah. Kemudian, hal selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menekan batang hidung. Tekan batang hidung tepat di bawah tulang hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama 8-10 menit sampai pendarahan berhenti. Untuk membantu mengurangi pendarahan, kompres leher atau hidung dengan es. Untuk obat-obatan mimisan yang dijual bebas di apotek, Anda bisa memilih semprotan dekongestan hidung yang mengandung oxymetazoline. Obat ini akan membantu menghentikan perdarahan. Namun, semprotan dekongestan hanya bisa Anda gunakan paling lama 3 hari. Setelah itu, Anda harus berhenti menggunakannya selama seminggu terlebih dahulu. Larutan saline yang disemprotkan ke dalam hidung juga dapat mengurangi kekeringan pada hidung. Jika terjadi perdarahan berat, Anda memerlukan bantuan dokter. Bila diperlukan, sediakan kain kasa agar hidung tersumbat untuk sementara waktu. Dokter juga dapat melakukan tindakan pada pembuluh darah yang rusak untuk mencegah perdarahan. Pencegahan Apa saja perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah mimisan? Berikut pola hidup dan pengobatan rumah tangga yang dapat membantu Anda mengatasi kondisi keluarnya darah dari hidung Kontrol tekanan darah Anda. Hindari penggunaan aspirin. Jaga kelembaban udara di rumah dan tempat kerja. Jika memungkinkan, oleskan sedikit petroleum jelly ke dalam lubang hidung dan gunakanlah masker atau syal ketika kondisi udara dingin dan kering. Semprotan hidung dengan larutan saline juga dapat menghentikan perdarahan akibat cuaca kering. Hindari paparan zat kimia, debu atau masker filter. Dokter mungkin meresepkan obat semprot hidung steroid jika Anda memiliki infeksi atau alergi. Apabila Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.

pendarahan dari hidung mimisan tts