PendidikanAgama Islam di Madrasah Aliyah Program Keagamaan terdiri atas tujuh mata pelajaran, yaitu: Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam, Bahasa Arab, Tafsir, Hadis, Fikih, dan Ilmu Kalam. Masing-masing mata pelajaran tersebut pada dasarnya saling terkait, isi mengisi dan melengkapi. Al-Qur'an-Hadis merupakan sumber utama ajaran Islam, dalam arti
. ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Ingin rezeki berlimpah dengan berkah? Ketahui rahasianya dengan Klik disini! Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Serulah manusia, hai Muhammad kepada jalan Rabbmu yakni agama-Nya dengan hikmah dengan Alquran dan pelajaran yang baik pelajaran yang baik atau nasihat yang lembut dan bantahlah mereka dengan cara bantahan yang baik seperti menyeru mereka untuk menyembah Allah dengan menampilkan kepada mereka tanda-tanda kebesaran-Nya atau dengan hujah-hujah yang jelas. Sesungguhnya Rabbmu Dialah Yang lebih mengetahui Maha Mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk maka Dia membalas mereka; ayat ini diturunkan sebelum diperintahkan untuk memerangi orang-orang kafir. Dan diturunkan ketika Hamzah gugur dalam keadaan tercincang; ketika Nabi saw. melihat keadaan jenazahnya, lalu beliau saw. bersumpah melalui sabdanya, "Sungguh aku bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka sebagai penggantimu." Wahai Nabi, ajaklah manusia meniti jalan kebenaran yang diperintahkan oleh Tuhanmu. Pilihlah jalan dakwah terbaik yang sesuai dengan kondisi manusia. Ajaklah kaum cendekiawan yang memiliki pengetahuan tinggi untuk berdialog dengan kata-kata bijak, sesuai dengan tingkat kepandaian mereka. Terhadap kaum awam, ajaklah mereka dengan memberikan nasihat dan perumpamaan yang sesuai dengan taraf mereka sehingga mereka sampai kepada kebenaran melalui jalan terdekat yang paling cocok untuk mereka. Debatlah Ahl al-Kitâb yang menganut agama-agama terdahulu dengan logika dan retorika yang halus, melalui perdebatan yang baik, lepas dari kekerasan dan umpatan agar mereka puas dan menerima dengan lapang dada. Itulah metode berdakwah yang benar kepada agama Allah sesuai dengan kecenderungan setiap manusia. Tempuhlah cara itu dalam menghadapi mereka. Sesudah itu serahkan urusan mereka pada Allah yang Maha Mengetahui siapa yang larut dalam kesesatan dan menjauhkan diri dari jalan keselamatan, dan siapa yang sehat jiwanya lalu mendapat petunjuk dan beriman dengan apa yang kamu bawa. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Yang lurus; yang di dalamnya mengandung ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh. Hikmah artinya tepat sasaran; yakni dengan memposisikan sesuatu pada tempatnya. Termasuk ke dalam hikmah adalah berdakwah dengan ilmu, berdakwah dengan mendahulukan yang terpenting, berdakwah memperhatikan keadaan madâu orang yang didakwahi, berbicara sesuai tingkat pemahaman dan kemampuan mereka, berdakwah dengan kata-kata yang mudah dipahami mereka, berdakwah dengan membuat permisalan, berdakwah dengan lembut dan halus. Adapula yang menafsirkan hikmah di sini dengan Al Qurâan. Yani nasehat yang baik dan perkataan yang menyentuh. Termasuk pula memerintah dan melarang dengan targhib dorongan dan tarhib menakut-nakuti. Misanya menerangkan maslahat dan pahala dari mengerjakan perintah dan menerangkan madharrat dan azab apabila mengerjakan larangan. Jika orang yang didakwahi menyangka bahwa yang dipegangnya adalah kebenaran atau sebagai penyeru kepada kebatilan, maka dibantah dengan cara yang baik; yakni cara yang dapat membuat orang tersebut mau mengikuti secara akal maupun dalil. Termasuk di antaranya menggunakan dalil yang diyakininya, karena hal itu lebih dapat mencapai kepada maksud, dan jangan sampai perdebatan mengarah kepada pertengkaran dan caci-maki yang dapat menghilangkan tujuan serta tidak menghasilkan faedah darinya, bahkan tujuannya adalah untuk menunjukkan manusia kepada kebenaran, bukan untuk mengalahkan atau semisalnya. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, âAllah âAzza wa Jalla menjadikan tingkatan dalam berdakwah sesuai tingkatan manusia; bagi orang yang menyambut, menerima dan cerdas, di mana dia tidak melawan yang hak benar dan menolaknya, maka didakwahi dengan cara hikmah. Bagi orang yang menerima namun ada sisi lalai dan suka menunda, maka didakwahi dengan nasehat yang baik, yaitu dengan diperintahkan dan dilarang disertai targhib dorongan dan tarhib membuat takut, sedangkan bagi orang yang menolak dan mengingkari didebat dengan cara yang Dia mengetahui sebab yang dapat mengarah kepada kesesatan, Dia mengetahui pula amal-amal yang timbul dari kesesatannya, dan Dia akan memberikan balasan terhadapnya. Dia mengetahui orang yang cocok memperoleh hidayah, maka Dia menunjukkan mereka.
Surat an nahl ayat 125 – sahabat, kali ini admin akan meneruskan membuat artikel tentang al quran per ayat, dan dalam artikel kali ini yang akan dibahas yaitu surat an nahl ayat 125 menggunakan format bahasa arab dan juga indonesia. Anda juga dapat membaca surat an nahl satu surat lengkap dengan arab dan juga terjemahnya, jika anda ingin membaca surat ini secara keseluruhan, anda dapat klik link surat an nahl lengkap dengan terjemahnya dan juga arabnya. Oke langsung saja silahkan anda baca ayat ke 125 surat an nahl dibawah إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَTerjemahnya“Serulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”Nah sahabat, itulah surat an nahl ayat 125 untuk anda baca sehari hari atau untuk anda hafalkan, semoga bermanfaat. Tolong admin untuk share atau membagikan artikel surat al quran per ayat ini agar lebih banyak lagi yang membaca al Iqra’. Itulah ayat dan kata pertama yang Alloh SWT wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril. Ayat 1 sampai 5 dari surat Al Alaq adalah ayat-ayat pertama yang Alloh turunkan atau wahyukan untuk Umat manusia khususnya umat islam. Yang menarik adalah kata pertama dari 5 ayat tersebut yaitu Iqra’ seperti yang saya sebutkan diatas. Secara bahasa kita tentu sudah mengerti dan faham bahwa ayat atau kata tersebut menyuruh kita untuk membaca, Iqra berasal dari suku kata qara’a yang berarti baca. Jika ditelaah lebih lanjut akan tampak lebih jelas bahwa kata tersebut menyuruh kita untuk membaca. Apabila kita lihat dari sudut pandang ilmu Nahwu atau Nahwiyyah, yang mana ilmu tersebut adalah salah satu ayat yang dipakai untuk menafsirkan Al Quran, kata Iqra’ masuk kedalam “Harfu Nida” Atau jika diterjemahkan berarti “kalimat penyeru”. Yang berarti didalam kata Iqra’ tersebut Alloh bermaksud menyuruh kita untuk membaca. Lantas apa yang harus dibaca? Tentu saja ilmu yang bermanfaat. Apapun ilmu tersebut yang bermanfaat maka baik untuk dipelajari. Al Quran adalah kitab yang berisi ilmu yang sangat lengkap, mulai dari kewajiban-kewajiban dan larangan-larangan Alloh SWT yang wajib kita ketahui. Ilmu hubungan sosial bahkan sampai ilmu alam pun terdapat didalam mukjizat terhebat yang pernah Alloh turunkan ke bumi. Oleh karena itu marilah kita membaca Al Quran setiap hari, karena bahkan hanya mendengarnya Isi Al-Quran saja kita sudah diganjar amal untuk memberatkan amal baik kita ketika di hari pembalasan nanti. Apalagi jika kita membacanya. Wallohu A’lamu Bishawab
Teks Arab, Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris, Tafsir dan Mufradat / Arti Perkata Surat An-Nahl Ayat 125 Beserta dengan LatinnyaHallo adik-adik sekalian, Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik dan sehat selalu. Pada kesempatan kali ini kakak akan menyampaikan kutipan ayat ke 125 dari Surat An-Nahl lengkap dengan terjemah, arti perkata dan juga tafsir dari berbagai An-Nahl sendiri merupakan surat ke 16 yang terdapat pada Juz ke 14 dalam Daftar Surat Al-Quran, Tergolong kedalam Surat Makkiyah turun di Mekkah dengan jumlah ayat sebanyak 128 ayat dan surat An-Nahl ini memiliki arti Juga Surat Al-Isra Ayat 23 Teks Arab, Latin, Terjemah, Arti Perkata dan TafsirBerikut ini Teks Arab, Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris, Tafsir dan Mufradat / Arti Perkata Surat An-Nahl Ayat 125اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَTeks Latin ud’u ilā sabīli rabbika bil-ḥikmati wal-mau’iẓatil-ḥasanati wa jādil-hum billatī hiya aḥsan, inna rabbaka huwa a’lamu biman ḍalla an sabīlihī wa huwa a’lamu bil-muhtadīnreplaceTerjemah Surat An-Nahl Ayat 125Bahasa IndonesiaSerulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat InggrisInvite ˹all˺ to the Way of your Lord with wisdom and kind advice, and only debate with them in the best manner. Surely your Lord ˹alone˺ knows best who has strayed from His Way and who is ˹rightly˺ Perkata Surat An-Nahl Ayat 125Download Arti Perkata Lengkap OfflineBacaanArtiاُدْعُ serulahاِلٰى kepadaسَبِيْلِ jalanرَبِّكَ Tuhanmuبِالْحِكْمَةِ dengan hikmahوَالْمَوْعِظَةِ dan pelajaranالْحَسَنَةِ yang baikوَجَادِلْهُمْ dan bantahlah merekaبِالَّتِيْ dengan cara yangهِيَ iaاَحْسَنُbaikاِنَّ sesungguhnyaرَبَّكَ Tuhanmuهُوَ Diaاَعْلَمُ lebih mengetahuiبِمَنْ dengan/pada siapaضَلَّ tersesatعَنْ dariسَبِيْلِهٖ jalanNyaوَهُوَ dan Diaاَعْلَمُ lebih mengetahuiبِالْمُهْتَدِيْنَdengan/pada orang-orang yang mendapat petunjukDownload Arti Perkata Lengkap OfflineIsi Kandungan Surat An-Nahl Ayat 125Berikut adalah isi kandungan Surat An-Nahl Ayat 125Allah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah menyeru manusia kepada agama-Nya. Kewajiban berdakwah ini juga berlaku bagi umat ini menjelaskan tiga metode dakwah yakni hikmah, mauidhah hasanah pengajaran yang baik dan jidal debat dengan cara hanya mewajibkan dakwah, sedangkan apakah seseorang mendapat hidayah atau tidak adalah urusan Allah. Bukan kewajiban seorang Maha Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat petunjuk. Dia Maha Mengetahui siapa yang mau menolak dakwah dan siapa yang mau ini menenangkan Rasulullah dan para dai agar tidak sedih dan kecewa jika ada orang yang menolak Surat An-Nahl Ayat 125Tafsir Kemenag RIUsai menyebut keteladanan Nabi Ibrahim sebagai imam, nabi, dan rasul, dan meminta Nabi Muhammad untuk mengikutinya, pada ayat ini Allah meminta beliau menyeru manusia ke jalan Allah dengan cara yang baik, “Wahai Nabi Muhammad, seru dan ajak-lah manusia kepada jalan yang sesuai tuntunan Tuhanmu, yaitu Islam, dengan hikmah, yaitu tegas, benar, serta bijak, dan dengan pengajaran yang baik. Dan berdebatlah dengan mereka, yaitu siapa pun yang menolak, menentang, atau meragukan seruanmu, dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Yang Maha Memberi petunjuk dan bimbingan, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dan menyimpang dari jalan-Nya, dan Dialah pula yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk dan berada di jalan yang benar.”Tafsir Kemenag Arab SaudiSerulah wahai rasul oleh mu dan orang-orang yang mengikutimu kepada agama tuhanmu dan jalanNya yang lurus dengan cara bijakasana yang telah Allah wahyukan kepadamu di dalam al-qur’an dan -sunnah. Dan bicaralah kepada manusia dengan metode yang sesuai dengan mereka, dan nasihati mereka dengan baik-baik yang akan mendorong mereka menyukai kebaikan dan menjauhkan mereka dari keburukan. Dan debatlah mereka dengan cara perdebatan yang terbaik, dengan halus dan lemah lembut. sebab tidak ada kewajiban atas dirimu selain menyampaikan, Dan sungguh engkau telah menyampaikan, adapun hidayah bagi mereka terserah kepada Allah semata. Dia lebih tahu siapa saja yang sesat dari jalanNya dan Dia lebih tahu orang-orang yang akan mendapatkan adanya Arti Perkata Surat An-Nahl Ayat 125 dalam bentuk tabel diatas yang tentunya juga dilengkapi teks arab, latin serta terjemah dan tafsir tentu akan lebih membantu teman-teman semua untuk artikel kali ini semoga bermanfaatTeks Arab dan Latin Surat An-Nahl Ayat 125Terjemah Surat An-Nahl Ayat 125Bahasa IndonesiaBahasa InggrisArti Perkata Surat An-Nahl Ayat 125Isi Kandungan Surat An-Nahl Ayat 125Tafsir Surat An-Nahl Ayat 125Tafsir Kemenag RITafsir Kemenag Arab Saudi
Surah An Nahl ayat 125 ini jadi metode Rasulullah SAW untuk berdakwahFoto adalah agama dakwah. Hal ini juga sudah tertera dalam surah An Nahl ayat 125 sebagai salah satu dalil tentang wajibnya hanya orang yang berdakwah yang penting dalam prosesnya, berhasil tidaknya dakwah juga ikut ditentukan oleh cara atau metode dalam berdakwah agar bisa diterima dengan baik oleh orang sangat penting perananya, karena meski memiliki pesan baik, tetapi jika disampaikan lewat metode yang tidak baik, maka pesan itu bisa saja ditolak oleh orang Juga 8 Cara Agar Doa Cepat Terkabul dalam Islam, Salah Satunya Berdoa di Waktu MustajabBacaan Surah An Nahl Ayat 125 dalam Tulisan Arab, Latin, dan ArtinyaFoto Surat An Nahl Ayat 114 -1 Foto ilustrasi surah An Nahl Sumber ini adalah bacaan surah An Nahl ayat 125 dalam tulisan Arab, latin, dan juga artinya untuk memudahkan dalam membacanyaاُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَUd’u ilaa sabiili robbika bil hikmati wal mau’idhotil hasanati wajaadilhum bil latii hisa ahsan, inna robbaka huwa a’lamu biman dlolla an sabiilihi wahuwa a’lamu bil muhtadiinArtinya “Serulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” QS An Nahl 125Baca Juga 5 Doa Diberi Kesehatan, Amalkan Setiap Hari, Yuk!Tafsir Surah An Nahl Ayat 125Foto Surah An Nahl Ayat 125 -2 Foto dai berdakwah Sumber An Nahl ayat 125 ini menjelaskan tentang kewajiban berdakwah untuk seluruh umat Islam, juga menjelaskan metode sebenarnya ayat ini ditujukan untuk Rasulullah SAW, namun juga juga berlaku bagi kaum muslimin. Yakni setiap umat Islam harus berdakwah dengan menggunakan metode yang disebutkan di kadang lebih penting dari pada materi dakwahnya, sebagaimana disampaikan sebagian ulama At-Tariqatu Ahammu Minal Maddah metode lebih penting dari isi atau materi.Dengan begitu, cara atau metode ini harus benar-benar dikuasai, khususnya untuk para pendakwah agar proses dakwahnya dapat direspon dengan baik oleh utama seorang dai adalah Rasulullah SAW. Beliau mendapatkan kesuksesan dalam berdakwah sehingga Islam bisa menyebar dengan waktu yang relatif singkat di Jazirah konsepnya sederhana, yakni berdakwah dengan cara yang lemah lembut. Selain sifat lemah lembut yang dimilikinya, beliau juga memiliki metode dakwah yang metode tersebut beliau dapatkan dari Allah SWT yang tertera dalam surah An Nahl ayat 125. Ini tentunya menjadi keutamaan tersendiri dalam tata cara penyebaran dakwah yang efektif dan Imam Ibnu Jarir At-Thabari, beliau menafsirkan kalimat اُدۡعُ اِلٰى سَبِيۡلِ رَبِّكَ adalah pengingat dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW dalam hal kewajiban Muhammad kamu adalah utusan Allah SWT, maka serulah manusia untuk taat kepada Allah SWT, yakni dengan menjalankan syariat, yang disyariatkan kepada seluruh makhluknya, yakni بِالۡحِكۡمَةِ dikatakan dalam tafsir tersebut dengan wahyu yang Allah SWT wahyukan kepadamu dan kitab Alquran yang Allah turunkan dengan mengucapkan kata kata baik dan ber-argumen sesuai dengan apa yang diargumentasikan oleh berdebatlah dengan perdebatan yang baik, yakni dengan memperhatikan etika perbincangan perdebatan, jangan sampai melukai orang yang kita perdebat, seperti disebutkan dalam Tafsir Metode Bil HikmahSecara bahasa, bil hikmah artinya adalah bijaksana. Para Mufassirin rata-rata dalam menafsiri kata bilhikmah adalah berdakwah sesuai ajaran Alquran dan sunnah hadis seperti Imam Thabari, Ibnu Katsir Imam, Al-Baghawi dan menunjukkan bahwa seorang dai harus menguasai kebijakan-kebijakan, hukum-hukum yang ada dalam Alquran dan sunnah, meliputi syariat dan hukum yang ditetapkan, untuk kesuksesan begitu, seorang dai harus cerdas dalam melihat realita , bijaksana dalam melakukan kegiatan dakwah dan tetap melihat aspek landasan Islam Metode Mauidhatil HasanahImam Jalaluddin As-Suyuti dan Imam Jalaluddin Al-Mahali menafsiri wal mauidhatil hasanati dengan mengucapkan ucapan yang Al-Baidhawi menafsirinya dengan lafadz Al-khitabati khotbah-khotbah, menuturkan kata-kata di depan publik, berusaha meyakinkan dan menebar mengatakan “Maka awwal dakwah diperuntukkan kepada mereka yang mencari hakikat kebenaran tuhan dalam artian orang-orang kafir, lalu diperuntukkan orang orang awam.”Maka metode mauidhatil hasanati bisa diartikan berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga dapat menyentuh hati Metode Wajadilhum Billati Hiya AhsanSecara bahasa, Wajadilhum Billati Hiya Ahsan berarti berdebat dengan cara yang baik. Atau berdakwah dengan bertukar pikiran dan membantah dengan baik, dan tidak memberikan ini memerlukan ilmu yang mumpuni. Seorang dai harus berdebat namun santun, tajam argumentasinya, luas pengetahuanya, cerdas dalam meng-analogikan realita, serta bisa mempengaruhi pembicaraanya, juga melakukan adab berdebat yang baik mengalahkam lawan tanpa mereka merasa Juga 7 Kumpulan Doa untuk Diri Sendiri, Wajib Diketahui!Kandungan Surah An Nahl Ayat 125Foto Berdoa untuk Acara Pengajian berdoa Sumber Orami Photo StockSetelah mengetahui bacaan dan juga tafsirnya, berikut ini adalah isi kandungan pokok dari surah An Nahl ayat 125, yakniAllah SWT memerintahkan Rasulullah SAW untuk berdakwah menyeru manusia kepada agama-Nya. Kewajiban berdakwah ini juga berlaku bagi umat ini menjelaskan tiga metode dakwah yakni hikmah, mauidhah hasanah pengajaran yang baik dan jidal debat dengan cara yang SWT hanya mewajibkan dakwah, sedangkan apakah seseorang mendapat hidayah atau tidak adalah urusan-Nya, bukan kewajiban seorang Maha Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat petunjuk. Dia Maha Mengetahui siapa yang mau menolak dakwah dan siapa yang mau ini menenangkan Rasulullah SAW dan para dai agar tidak sedih dan kecewa jika ada orang yang menolak studi Wahana Karya Ilmiah Pendidikan Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan mengenai surah An Nahl ayat 125 ini, diperoleh beberapa hasil penelitian, yaituPerintah Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk menyeru manusia ke jalan yang prosesnya, Rasulullah SAW diperintahkan untuk menggunakan metode BilHikmah, metode Al-Mau’idzhah Al-Hasanah, dan metode mujaadalah billatii hiya dapat meyesuaikan dan mengimplementasikan metode sesuai dengan tingkat kecerdasan orang lain dan di terapkan kepada siapapun dengan kondisinya penjelasan mengenai surah An Nahl ayat 125. Semoga dapatkan menguatkan semangat berdakwah sesuai dengan metode dakwah yang dijelaskan di dalamnya. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved.
Surat An Nahl ayat 125 adalah ayat tentang kewajiban dan metode dakwah. Apa saja isi kandungan surat An Nahl ayat 125? Berikut ini penjelasannya. اُدْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ Ud’u ilaa sabiili robbika bil hikmati wal mau’idhotil hasanati wajaadilhum bil latii hisa ahsan, inna robbaka huwa a’lamu biman dlolla an sabiilihi wahuwa a’lamu bil muhtadiin ArtinyaSerulah manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. QS. An Nahl 125 Baca juga Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 114 Intisari Tafsir An Nahl Ayat 125 Surat An Nahl ayat 125 merupakan ayat yang menunjukkan kewajiban berdakwah dan menjelaskan metode dakwah. Meskipun khitab ini ditujukan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, ia juga berlaku bagi kaum muslimin. Bahwa setiap kaum muslimin wajib berdakwah dan dalam berdakwah harus menggunakan metode dakwah sebagaimana tuntunan ayat ini. Tiga metode dakwah pada ayat ini juga menunjukkan prioritas implementasinya. Tiga metode dakwah itu adalah hikmah, mauidhah hasanah dan jidal. Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menjelaskan, hikmah adalah kebijaksanaan. Yaitu cara yang bijaksana, akal budi yang mulia, dada yang lapang dan hati yang bersih guna menarik hati orang kepada agama Allah. Hikmah itu bukan sekedar kata-kata melainkan juga sikap hidup dan perbuatan. Bahkan sikap hidup dan perbuatan bisa lebih berhikmah daripada kata-kata. Mauidhatul hasanah adalah pengajaran yang baik, pesan-pesan yang baik sebagai nasehat. Sedangkan jidal adalah debat. Metode ini hanya ditempuh jika diperlukan. Ketika dakwah dibantah, disanggah atau ditantang untuk beradu argumentasi maka hendaklah perdebatan dilakukan dengan cara yang lebih baik. “Yakni lemah lembut, tutur kata yang baik serta cara yang bijak,” terang Ibnu Katsir. Setelah menunjukkan metode dakwah, ayat ini mengisyaratkan bahwa kewajiban dai adalah menyampaikan, bukan memberi hidayah. Hanya Allah Yang Kuasa memberikan hidayah. Allah Mengetahui siapa di antara hamba-Nya yang tersesat dan siapa yang mendapat petunjuk. Allah Maha Mengetahui siapa yang mau menentang dakwah dan siapa yang mau menerimanya. Sedangkan kewajiban Nabi dan kaum muslimin hanyalah berdakwah. Baca juga Ayat Kursi Isi Kandungan Surat An Nahl Ayat 125 Berikut ini isi kandungan Surat An Nahl ayat 125 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Al Qur’anil Adhim karya Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka. 1. Allah memerintahkan Rasulullah untuk berdakwah menyeru manusia kepada agama-Nya. Kewajiban berdakwah ini juga berlaku bagi umat Islam. 2. Ayat ini menjelaskan tiga metode dakwah yakni hikmah, mauidhah hasanah pengajaran yang baik dan jidal debat dengan cara baik. 3. Allah hanya mewajibkan dakwah, sedangkan apakah seseorang mendapat hidayah atau tidak adalah urusan Allah. Bukan kewajiban seorang dai. 4. Allah Maha Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan siapa yang mendapat petunjuk. Dia Maha Mengetahui siapa yang mau menolak dakwah dan siapa yang mau menerimanya. 5. Ayat ini menenangkan Rasulullah dan para dai agar tidak sedih dan kecewa jika ada orang yang menolak dakwah. Demikian isi kandungan Surat An Nahl ayat 125. Semoga menguatkan semangat berdakwah dengan metode dakwah yang Qur’ani ini. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/WebMuslimah] *Untuk tafsir lengkap, bisa dibaca di artikel Surat An Nahl Ayat 125
arti perkata surat an nahl ayat 125